Sabtu, 3 Oktober 2020 telah dilaksanakan kegiatan peresmian panic button di RT 36 RW 11 Kelurahan Taman Kecamatan Taman Kota Madiun. Kegiatan peresmian tersebut dihadiri oleh Lutfiah Dwi Setia, S.Kom., Ahmad Kudhori, S.E, M.Si., C.T.T., Susilo Veri Yulianto, S.Kom., M.T., Ardian Prima Atmaja, S.Kom., M.Cs, Tri Lestariningsih, S.Kom., Febby Erdana (TI 5B), Febi Fidhiyanti (5A), dan Kepala Kelurahan Taman Danang Novianto serta perwakilan warga RT 36. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan (tamu wajib cuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak). Panic Button diciptakan sebagai bentuk pencegahan tindak kejahatan dan menjaga keamanan di lingkungan RT 36 RW XI Kelurahan Taman Kecamatan Taman Kota Madiun
RT 36 RW XI Kelurahan Taman Kecamatan Taman Kota Madiun mempunyai empat jalan utama yang menghubungkan, yaitu Jalan Salak Raya, Jalan Pesanggrahan IV, V dan VI, yg mempunyai 60 Kepala Keluarga dan 52 rumah tinggal. Sebagian besar penghuni adalah orang tua dan para pensiunan pegawai, sedangkan anak-anaknya sekolah dan kuliah diluar kota, sehingga lingkungan ini sangat nyaman untuk tempat tinggal yang memerlukan ketenangan lingkungan. Namun di sisi yang lain, karena tidak ada yang jualan di lingkungan ini menyebabkan jalanan menjadi sepi
Kondisi lingkungan jalan yang sepi di RT 36 RW XI, khususnya di jalan pesanggrahan IV dan V, menyebabkan terjadinya tindakan kejahatan, diantaranya jambret dan pernah juga dijadikan tempat transaksi narkoba. Modus kejahatan lain adalah memanfaatkan kondisi rumah yang sepi, yaitu dengan langsung masuk ke halaman rumah yang pagarnya tidak terkunci, dan saat ketahuan, pelaku pura-pura menanyakan sesuatu ataupun menawarkan produk dagangan. Beberapa modus kejahatan yang terjadi inilah yang membuat warga menjadi resah, takut dan merasa tidak nyaman, apalagi orang-orang tua yang sedang sendirian.
Panic button hadir sebagai program kemitraan masyarakat Kelurahan Taman khususnya RT 36 RW XI dengan Politeknik Negeri Madiun. Panic button adalah implementasi aplikasi emergency button berbasis android Dengan adanya aplikasi ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk mengantisipasi gangguan ketertiban dan keamanan bagi warga di lingkungan pesanggrahan Kota Madiun khususnya. Kegiatan ini tidak menutup kemungkinan akan menjadi pilot project dalam menciptakan lingkungan yang aman di Kota Madiun khususnya.
Dengan aplikasi ini, warga yang merasa terancam atau melihat hal-hal yang mencurigakan terkait dengan keamanan lingkungan, cukup menekan tombol panic button yang ada di gawainya, dimana nantinya akan terhubungan dengan semua warga yang mempunyai aplikasi ini, sehingga pertolongan akan segera datang. Panic button bisa diunduh melalui play store di gawai yang berbasis android oleh warga masyarakat RT 36 RW 11.
Bapak Danang sebagai Kepala Kelurahan Taman dalam sambutannya merasa bangga dengan warga RT 36 yang kreatif dan berharap semoga dengan adanya panic button ini bisa menambah kewaspadaan kita terhadap kondisi keamanan di lingkungan kita
Lebih lanjut Kepala Kelurahan juga menyampaikan bahwa kelurahan sangat mendukung pihak kampus jika nanti akan ada penelitian, MOU maupun kerja sama dengan kelurahan.